Penyerahan Situs Rumah Data Sastra: Langkah Baru Menuju Ekosistem Digital Penelitian Sastra

24 Oct 2025 • Sumber: Sutrisno Gustiraja Alfarizi

Malang, 24 Oktober 2025 — Penyerahan resmi situs web Rumah Data Sastra (RDS) dari pihak pengembang Inagata kepada Tim Riset Unggulan Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM) menandai babak baru dalam pengelolaan data sastra berbasis digital. Acara berlangsung pada Jumat (24/10) di Pustakafe Universitas Negeri Malang, dalam suasana hangat dan penuh semangat kolaboratif.

Dalam kegiatan tersebut, perwakilan dari pihak pengembang, Vije, secara simbolis menyerahkan situs rumahdatasastra.com kepada Yuni Pratiwi, selaku Ketua Tim Riset Pengembangan Korpus Riset Bidang Sastra. Seremoni ini menjadi penanda selesainya tahap pengembangan awal dan dimulainya fase pengelolaan, pemutakhiran data, serta publikasi konten secara mandiri oleh tim riset.

“Rumah Data Sastra bukan sekadar laman digital, melainkan rumah bagi data dan cerita di balik penelitian sastra Indonesia,” ujar Yuni Pratiwi dalam sambutannya. Ia menegaskan bahwa keberadaan situs ini akan memperluas akses peneliti terhadap data linguistik sastrawi dan memperkuat posisi Fakultas Sastra UM dalam peta riset nasional.

Sementara itu, perwakilan pengembang, Vije, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang terjalin selama proses perancangan situs. “Kami bangga bisa menjadi bagian dari inisiatif akademik yang visioner ini. Rumah Data Sastra menggabungkan keindahan sastra dengan presisi data, sesuatu yang jarang ditemui di dunia digital,” ujarnya.

 

Ruang Digital untuk Data, Cerita, dan Kolaborasi

Rumah Data Sastra dirancang sebagai situs web riset interaktif yang menghimpun, mendokumentasikan, dan menyajikan korpus linguistik sastrawi dari berbagai karya sastra Indonesia. Situs ini memiliki tiga menu utama yang merepresentasikan wajah dan identitasnya: Kamar Data, Cerita dan Narasi, serta Tim Redaksi.

Kamar Data menjadi jantung situs, menampilkan basis data linguistik sastrawi yang memetakan kata konotatif, citraan, dan gaya bahasa dari puisi, prosa, dan drama. Data awal disajikan berdasarkan dua lanskap utama, yakni antariksa serta bumi dan seisinya, memungkinkan peneliti, dosen, dan mahasiswa menelusuri pola kebahasaan dengan pendekatan ilmiah.

Sementara itu, menu Cerita dan Narasi dihadirkan sebagai ruang berbagi kisah dan pengalaman dari peneliti, akademisi, maupun pencinta sastra. Di sini, pengguna dapat menulis laporan penelitian, berbagi kisah di balik proses riset, menulis berita akademik seperti seminar dan konferensi, hingga menuturkan kisah personal peneliti. Tulisan dapat dikemas dalam gaya berita atau jurnalisme sastrawi dengan panjang 500–750 kata.

Menu Tim Redaksi menampilkan profil para pengembang dan pengelola situs, mulai dari peneliti, dosen, hingga mahasiswa, yang bekerja bersama untuk menjaga validitas dan relevansi data. Transparansi dan kolaborasi menjadi prinsip utama dalam setiap pengelolaan konten.

 

Langkah Awal untuk Perjalanan Panjang

Melalui penyerahan ini, Rumah Data Sastra diharapkan menjadi sumber data yang kredibel, terbuka, dan berkelanjutan bagi pengembangan riset sastra Indonesia. Situs ini juga akan terus dikembangkan untuk menghadirkan konten multimodal — mulai dari visual hingga audiovisual — di berbagai platform media sosial.

“Rumah Data Sastra adalah jembatan antara akademia dan publik luas. Kami ingin data sastra tidak hanya menjadi angka, tetapi juga cerita yang hidup,” tutup Yuni Pratiwi.

Dengan resmi beroperasinya situs ini, Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang melangkah mantap menuju era ekosistem digital penelitian sastra yang lebih inklusif dan berdaya guna bagi masyarakat ilmiah maupun pecinta sastra di Indonesia.

 

Bagikan ini