Seminar Kewirausahaan Dorong Mahasiswa

30 Sep 2025 • Sumber: Humas

Departemen Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM) menggelar Seminar Kewirausahaan Tahun 2025 dengan tema “Implementasi Pengusaha Muda: Bisnis Bukan Sekedar Modal, Tetapi Hasil Dari Segudang Mental”pada Selasa (23/9/2025) di AVA Aula Fakultas Sastra Lantai 2. Acara yang berlangsung pukul 13.00–16.00 WIB ini menghadirkan Suluh Wahyu Pambudi, S.E., Direktur Edu Talenta Indonesia, sebagai narasumber utama.

Seminar ini diselenggarakan untuk memberikan dorongan kepada mahasiswa agar memiliki keberanian terjun ke dunia usaha. Selain itu, kegiatan ini menjadi salah satu upaya Departemen Sastra Arab UM dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan non-akademik yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan kewirausahaan.

test image caption

Dalam pemaparannya, Suluh Wahyu Pambudi menekankan bahwa kunci utama berbisnis bukanlah sekadar modal finansial, melainkan kesiapan mental dan tekad yang kuat. “Berbisnis perlu keberanian dan niat yang tulus, jangan takut memulai, dan perlu loyalitas yang pasti,” tegasnya di hadapan ratusan mahasiswa yang memenuhi aula. Menurutnya, banyak anak muda terjebak pada ketakutan gagal sebelum mencoba, padahal pengalaman langsung justru menjadi guru terbaik dalam mengembangkan usaha.

(size 525kb)

Acara dibuka oleh perwakilan pimpinan fakultas yang menyampaikan pentingnya menumbuhkan budaya wirausaha sejak dini. Mahasiswa, khususnya di bidang sastra, diharapkan tidak hanya unggul dalam aspek akademik tetapi juga memiliki keterampilan praktis untuk menghadapi dinamika sosial-ekonomi. Hal ini sejalan dengan program pemerintah dan kebijakan kampus dalam mendorong mahasiswa agar lebih kreatif, inovatif, dan berdaya saing tinggi.

Seminar berlangsung dalam suasana interaktif. Setelah sesi pemaparan materi, peserta diberi kesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber. Pertanyaan mahasiswa berfokus pada langkah awal memulai usaha dengan modal terbatas, strategi menghadapi persaingan, hingga cara membangun jaringan bisnis yang berkelanjutan. Suluh menjawab dengan lugas, menekankan bahwa faktor integritas, kerja keras, dan konsistensi adalah fondasi yang tak tergantikan dalam perjalanan wirausaha.

Tidak hanya menyajikan teori, seminar juga menampilkan contoh nyata dari pengalaman pribadi narasumber dalam membangun Edu Talenta Indonesia. Suluh membagikan kisah jatuh bangun perusahaannya, mulai dari keterbatasan awal hingga keberhasilan mengembangkan jaringan bisnis yang bergerak di bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Kisah inspiratif ini mendapat perhatian serius dari peserta, yang sebagian besar adalah mahasiswa tingkat akhir.

Panitia pelaksana mencatat antusiasme mahasiswa yang tinggi. Kehadiran peserta melampaui ekspektasi dengan jumlah lebih dari kapasitas kursi yang tersedia di aula. Hal ini menunjukkan minat besar generasi muda terhadap isu kewirausahaan. Menurut panitia, kegiatan ini bukan sekadar forum berbagi ilmu, tetapi juga wadah untuk membangun mentalitas positif dan keberanian dalam mengambil keputusan di dunia nyata.

Bagi mahasiswa, manfaat seminar ini dirasakan langsung. Selain memperoleh motivasi, mereka juga mendapat wawasan baru mengenai tantangan dan peluang berwirausaha. Beberapa peserta menyebutkan bahwa seminar ini membuka perspektif mereka tentang pentingnya mempersiapkan diri sejak di bangku kuliah. “Kami jadi lebih yakin bahwa memulai usaha tidak harus menunggu punya modal besar. Yang penting punya mental dan komitmen,” ujar salah satu mahasiswa yang hadir.

Kegiatan serupa direncanakan menjadi agenda rutin Departemen Sastra Arab UM sebagai bagian dari pengembangan soft skill mahasiswa. Dengan begitu, lulusan tidak hanya memiliki kompetensi akademik tetapi juga daya tahan mental untuk menghadapi tantangan masa depan. Pihak penyelenggara berharap, seminar kewirausahaan ini mampu menumbuhkan generasi pengusaha muda yang mandiri, kreatif, dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi masyarakat.

(size 1.72mb)

Departemen Sastra Arab UM menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi universitas untuk menghasilkan lulusan yang unggul, kompetitif, dan berdaya saing global. Melalui kolaborasi dengan praktisi bisnis, kampus berupaya menjembatani kesenjangan antara dunia akademik dan dunia kerja. Harapannya, mahasiswa semakin percaya diri melangkah keluar dari zona nyaman dan berani mengubah ide menjadi aksi nyata.

(size 1.84mb)

Dengan berakhirnya seminar pada sore hari, para peserta meninggalkan aula dengan bekal motivasi baru. Rasa optimisme terlihat jelas dari diskusi-diskusi kecil yang masih berlanjut di luar ruangan. Panitia menutup acara dengan menyampaikan apresiasi kepada narasumber, peserta, serta seluruh pihak yang terlibat.

Bagikan